KATA PENGANTAR
Kesinambungan di dunia pengetahuan saat ini sangat
dirasakan, baik bagi para ilmuwan maupun rakyat awam. Sesuai dengan
perkembangan jaman hal ini sangat diperlukan oleh semua kalangan. Tujuan dari
perkembanmgan pengetahuan yaitu untuk memudahkan manusia dalam menyelesaikan
tugassnya dengan cara yang praktis dan mudah. Oleh sebab itu, disusunlah
makalah ini.
Berhubungan dengan perkembangan pengetahuan, dalam makalah ini akan membahas tentang mencangkok. Maka dari itu, makalah ini akan menjelaskan tentang pengertian, alat dan bahan serta cara mencangkok. Hal itu bertujuan untuk memudahkan masyarakat dalam proses mencangkok.
Pembuatan makalah ini diharapkan dapat berguna bagi para petani kebun ataupun masyarakat yang ingin mempelajari tentang cangkok. Saya mengharapkan partisipasi dari para pembaca. Semoga makalah ini bermanfaat.
Berhubungan dengan perkembangan pengetahuan, dalam makalah ini akan membahas tentang mencangkok. Maka dari itu, makalah ini akan menjelaskan tentang pengertian, alat dan bahan serta cara mencangkok. Hal itu bertujuan untuk memudahkan masyarakat dalam proses mencangkok.
Pembuatan makalah ini diharapkan dapat berguna bagi para petani kebun ataupun masyarakat yang ingin mempelajari tentang cangkok. Saya mengharapkan partisipasi dari para pembaca. Semoga makalah ini bermanfaat.
Penulis
MENCANGKOK
Bab I
PENDAHULUAN
Bab I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Jaman sekarang semua hal sudah sangat canggih dan praktis. Mulai dari peralatan yang dahulu sederhana hingga peralatan yang rumit. Semua itu bisa dilakukan seiring dengan adanya kemajuan teknologi. Disetiap bidang sudah ada pakar ilmuwannya sendiri baik manusia, hewan, tumbuhan dan lain-lain. Tapi cara canggih dan praktis itu tidak harus menggunakan teknologi modern.
Di sini masalah yang akan dibahas ialah tumbuhan khususnya pada bidang perkembang biakkan yaitu mencangkok. Mencangkok merupakan salah satu perkembangbiakkan vegetatif yang sudah sangat terkenal di wilayah Indonesia. Pada umumnya para pemilik perkebunan khususnya buah di Indonesia menggunakan cangkok untuk perkembangbiakkan buahnya. Karena, para petani kebun meyakini bahwa mencangkok bisa membuat tanaman lebih cepat tubuh dan menghasilkan buah yang relatif singkat. Hal lain yang mendasari petani dalam mancangkok yaitu banyaknya pemesanan tumbuhan oleh para pembeli, sehingga para petani lebih memilih menggunakan cangkok daripada biji. Walaupun buah yang akan dihasilkan akan persis dengan induknya itu tidak mempengaruhi pendirian para petani karena kelebihan dari mencangkok itu sudah cukup bagi mereka.
Jaman sekarang semua hal sudah sangat canggih dan praktis. Mulai dari peralatan yang dahulu sederhana hingga peralatan yang rumit. Semua itu bisa dilakukan seiring dengan adanya kemajuan teknologi. Disetiap bidang sudah ada pakar ilmuwannya sendiri baik manusia, hewan, tumbuhan dan lain-lain. Tapi cara canggih dan praktis itu tidak harus menggunakan teknologi modern.
Di sini masalah yang akan dibahas ialah tumbuhan khususnya pada bidang perkembang biakkan yaitu mencangkok. Mencangkok merupakan salah satu perkembangbiakkan vegetatif yang sudah sangat terkenal di wilayah Indonesia. Pada umumnya para pemilik perkebunan khususnya buah di Indonesia menggunakan cangkok untuk perkembangbiakkan buahnya. Karena, para petani kebun meyakini bahwa mencangkok bisa membuat tanaman lebih cepat tubuh dan menghasilkan buah yang relatif singkat. Hal lain yang mendasari petani dalam mancangkok yaitu banyaknya pemesanan tumbuhan oleh para pembeli, sehingga para petani lebih memilih menggunakan cangkok daripada biji. Walaupun buah yang akan dihasilkan akan persis dengan induknya itu tidak mempengaruhi pendirian para petani karena kelebihan dari mencangkok itu sudah cukup bagi mereka.
B. Rumusan Masalah
Walaupun mencangkok sudah banyak dikenal oleh masyarakat di Indonesia. Tetapi banyak juga masyarakat yang jarang menggunakan cangkok, kebanyakan dari mereka beranggapan bahwa mencangkok itu rumit dan kemungkinan untuk tumbuhnya sangat kecil. Sebagian masyarakat ini lebih memilih membeli biji tumbuhan yang biasa dijual di pertanian, meskipun jangka waktu tumbuhnya lebih lama. Padahal, sebenarnya mencangkok itu tidak rumit dan akan berhasil jika kita tahu langkah-langkah yang benar. Lagi pula, hasil tumbuhan yang dicangkok akan sama persis dengan induknya. Perlunya pengetahuan tentang mencangkok sangat penting untuk semua orang. Baiknya menteri pertanian ataupun pemerintah memberikan bimbingan kepada para petani kebun ataupun seluruh masyarakat.
Walaupun mencangkok sudah banyak dikenal oleh masyarakat di Indonesia. Tetapi banyak juga masyarakat yang jarang menggunakan cangkok, kebanyakan dari mereka beranggapan bahwa mencangkok itu rumit dan kemungkinan untuk tumbuhnya sangat kecil. Sebagian masyarakat ini lebih memilih membeli biji tumbuhan yang biasa dijual di pertanian, meskipun jangka waktu tumbuhnya lebih lama. Padahal, sebenarnya mencangkok itu tidak rumit dan akan berhasil jika kita tahu langkah-langkah yang benar. Lagi pula, hasil tumbuhan yang dicangkok akan sama persis dengan induknya. Perlunya pengetahuan tentang mencangkok sangat penting untuk semua orang. Baiknya menteri pertanian ataupun pemerintah memberikan bimbingan kepada para petani kebun ataupun seluruh masyarakat.
C. Tujuan
1. Untuk memberikan pengetahuan betapa pentingnya mencangkok bagi perkembang biakkan tumbuhan
2. Untuk memberikan keuntungan-keuntungan mencangkok
3. Untuk memberitahukan cara mencangkok
1. Untuk memberikan pengetahuan betapa pentingnya mencangkok bagi perkembang biakkan tumbuhan
2. Untuk memberikan keuntungan-keuntungan mencangkok
3. Untuk memberitahukan cara mencangkok
Bab II
PEMBAHASAN
A.Pengertian
PEMBAHASAN
A.Pengertian
Cangkok identik dengan tanaman dan bidang pertanian yang berhubungan
erat dengan proses perkembangbiakan. Cangkok adalah cara perkembangbiakan pada
tumbuhan dengan menanam batang atau dahan yang diusahakan berakar terlebih
dahulu sebelum di potong dan di tanam di tempat lain. Orang-orang asing sering
menyebut cangkok dengran air layering ( inggris )dan marcottage ( prancis) .
Mencangkok merupakan salah satu cara pembiakan vegetatif buatan yang
bertujuan untuk memperbanyak tanaman yang memiliki sifat yang sama dengan
induknya dan cepat menghasilkan. Selain itu, pohonnya juga tidak terlalu
tinggi.
Cangkok sangat cocok dilakukan pada tanaman buah-buahan yang batangnya berkayu seperti mangga, jeruk, jambu biji, jambu air, belimbing manis, lengkeng serta tanaman hias seperti bugenvil, mawar, dan kemuning. Sementara itu, dengan cara yang berbeda, beberapa tanaman tidak berkayu seperti salak, pepaya dan beberapa jenis tanaman hias seperti dieffenbachia dan aglonema juga dapat diperbanyak dengan cangkok.
Mencangkok dilakukan dengan cara menguliti hingga bersih dan menghilangkankambium pada cabang atau ranting sepanjang 5-10 cm pada tanaman dikotil untuk kemudian dipindahkan ke dalam wadah lain saat akar telah tumbuh.
Pada saat mencangkok, kambium pada cabang atau ranting harus dihilangkan agar kulit tidak terbentuk kembali. Bila kulit terbentuk kembali, maka akar tidak akan dapat terbentuk. Sebaliknya, jika lapisan cambium tersebut bersih, maka hasil fotosintesis akan terkumpul di tempat cambium yang telah dibersihkan dan pertumbuhan akar dapat terangsang dengan baik.
Cangkok sangat cocok dilakukan pada tanaman buah-buahan yang batangnya berkayu seperti mangga, jeruk, jambu biji, jambu air, belimbing manis, lengkeng serta tanaman hias seperti bugenvil, mawar, dan kemuning. Sementara itu, dengan cara yang berbeda, beberapa tanaman tidak berkayu seperti salak, pepaya dan beberapa jenis tanaman hias seperti dieffenbachia dan aglonema juga dapat diperbanyak dengan cangkok.
Mencangkok dilakukan dengan cara menguliti hingga bersih dan menghilangkankambium pada cabang atau ranting sepanjang 5-10 cm pada tanaman dikotil untuk kemudian dipindahkan ke dalam wadah lain saat akar telah tumbuh.
Pada saat mencangkok, kambium pada cabang atau ranting harus dihilangkan agar kulit tidak terbentuk kembali. Bila kulit terbentuk kembali, maka akar tidak akan dapat terbentuk. Sebaliknya, jika lapisan cambium tersebut bersih, maka hasil fotosintesis akan terkumpul di tempat cambium yang telah dibersihkan dan pertumbuhan akar dapat terangsang dengan baik.
Waktu
yang terbaik untuk mencangkok ialah musim hujan karena kita tidak perlu repot
menyiram berulang-ulang. Cangkokanpun cepat berhasil karena mendapat air
siraman yang cukup. Pencangkokan memang bisa juga dilakukan pada musim kemarau,
tapi harus disiram 1-2 kali sehari.
Semua percabangan pohon induk dapat dicangkok, asalkan rajin
mengeluarkan buah. Namun untuk efisiensi, cukup cabang dan ranting berukuran
kecil yang dicangkok agar dari satu pohon induk dapat diperoleh belasan atau
puluhan bibit cangkokan. Selain itu, bentuk tajuk pohon induk tetap terjaga
jika cabang atau ranting kecil saja yang dicangkok
Dalam kenyataannya,
hanya tumbuhan dikotil saja yang dapat dicangkok. Kenapa?
Alangkah baiknya kita meninjau struktur batangnya (karena batanglah yang dicangkok.
Struktur batang tumbuhan monokotil berbeda dengan susunan batang dikotil. Kita lihat saja pada gambar.
Struktur batang tumbuhan monokotil berbeda dengan susunan batang dikotil. Kita lihat saja pada gambar.
Struktur batang tumbuhan dikotil dan monokotil berbeda, adapun perbedaannya antara lain,
1. Berkas pembuluh pada tumbuhan dikotil teratur. Floem terletak di bagian luar pembuluh dan xylem terdapat di bagian dalam pembuluh, di antara dua bagian ini terdapat kambium yang meripakan jaringan meristematis sekunder. Sedangkan pada tumbuhan monokotil berkas pembuluhnya menyebar. Xylem dan floemnya berdekatan tapi menyebar di seluruh bagian.
2. Batang dikotil memiliki kambium untuk pertumbuhan sekunder (membesar / melebar) sedangkan tumbuhan monokotil tidak.
Dua hal di ataslah yang menyebabkan hanya tumbuhan dikotil yang bisa dicangkok. Mencangkok memerlukan sususnan batang yang teratur. Saat mencangkok jaringan floem dihilangkan agar zat makanan hasil fotosintesis terhenti di daerah pemotongan dan merangsang pertumbuhan akar. Selain itu juga dibutuhkan kambium yang merupakan jaringan meristematis untuk pertumbuhan sekunder.
B.Syarat-syarat cangkok
1.
Pohon induk harus dari kelas dikotil
atau berakar tunggang.
2.
Pohon induk yang
dicangkok harus cukup umur, kuat, bercabang banyak.
3.
Pohon induk tidak
terserang hama dan penyakit.
4.
Pohon induk sudah
berbuah sedikitnya tiga kali agar kualitas buah dapat diketahui dengan pasti.
5.
Pohon induk yang sedang
sakit, sebaiknya jangan dicangkok karena akan mati setelah cabang cangkokan
dipotong.
6.
Media yang digunakan
untuk mencangkok antara lain moss (akar pakis Asplenium nidus), serbuk serabut
kelapa (coco peat), tanah serasah pohon bambu. Selain itu, bisa juga digunakan
campuran tanah dan kompos atau pupuk kandang, akan tetapi penggunaan moss lebih
dianjurkan karena bobotnya ringan dan mudah ditembus oleh akar cangkokan, dan
mampu menyerap serta menyimpan air sehingga dapat meningkatkan keberhasilan
cangkokan.
7.
Pada cangkokan
tambahkan pupuk NPK sebanyak lima gram/kg media. Tujuannya mempercepat
pertumbuhan akar cangkokan dan menjaga kesehatan cabang yang dicangkok. Sebelum
digunakan, pupuk dilumatkan terlebih dahulu sampai halus, lalu campurkan secara
merata dengan media.
8.
C. Alat dan Bahan
PERALATAN :
1. Pisau
2. Gunting
MEDIA CANGKOK :
1. Mos
2. Bubuk sabut kelapa
3. Kompos
4. Pupuk kandang
PEMBALUT MEDIA :
1. Pelastik bening/Tabung bambu/Ijuk/sabut kelapa
2. Tali raffia
PERALATAN :
1. Pisau
2. Gunting
MEDIA CANGKOK :
1. Mos
2. Bubuk sabut kelapa
3. Kompos
4. Pupuk kandang
PEMBALUT MEDIA :
1. Pelastik bening/Tabung bambu/Ijuk/sabut kelapa
2. Tali raffia
D. Cara Pembuatan
1. Plih batang yang tidak terlalu tua ataupun muda kira-kira 120 CM.
1. Plih batang yang tidak terlalu tua ataupun muda kira-kira 120 CM.
2. Sayat cabang atau
ranting yang hendak dicangkok dengan menggunakan pisau yang tajam. Bidang
sayatan melingkar selebar 2-3 kali diameter cabang. Penyayatan dilakukan tepat
dibawah kuncup daun karena disinilah tempat berkumpulnya zat pembentuk akar
(rizokalin).
3. Kupas kulit batang di
bidang sayatan sampai terlihat kambiumnya yang berlendir. Buang kambium ini
dengan cara dikerok menggunakan mata pisau. Lakukan pengerokan dengan hati-hati
agar tidak melukai jaringan kayunya. Perlu diperhatikan, bidang sayatan tidak
boleh langsung dibungkus media karena dapat memicu tumbuhnya jamur atau
bakteri. Oleh karena itu, biarkan bidang sayatan selama 2-7 hari sampai
mengering dan tidak ada lagi getah yang keluar. Setelah mengering, olesi dengan
hormon penumbuh akar seperti Rootone F. Caranya Rootone F diberi sedikit air
dan diaduk sampai menjadi pasta. Lalu oleskan merata, terutama di kulit bagian
atas sayatan.
4. Membungkus Bidang
Cangkokan. Membungkus bidang sayatan berbeda-beda tergantung pada media dan
pembungkus yang digunakan. Jika media yang digunakan adalah moss, serbuk sabut
kelapa atau campuran tanah dan kompos, yang terlebih dahulu dilakukan adalah
melingkarkan lembaran plastik ke bidang sayatan, lalu mengikat bagian bawahnya
sampai membentuk kantong. Posisi ikatan di bagian bawah 5-6 cm di bawah bidang
sayatan. Setelah itu, media yang telah dibasahi air diisikan ke dalam plastik
sampai memenuhi sekeliling bidang sayatan. Kemudian plastik dirapikan, lalu
diikat di bagian tengah dan atasnya. Sementara itu, jika media yang digunakan
berupa tanah dan pembungkusnya adalah kantong plastik, media cangkok dimasukkan
terlebih dahulu sampai penuh lalu ikat bagian atas kantong sampai terbentuk bongkahan
media. Setelah itu, bongkahan media dibelah menjadi dua dan ditangkupkan ke
bidang sayatan lalu disatukan dan diikat erat agar tidak lepas.
5. Merawat
Cangkokan. Cangkokan cukup disiram satu minggu sekali agar medianya tetap
lembab. Penyiraman dilakukan dengan menyuntikkan air ke dalam media atau
meneteskannya melalui bagian atas pembungkus. Jangan menyiram terlalu banyak
karena media yang terlalu basah membuat calon akar yang tumbuh membusuk
sehingga menyebabkan kegagalan cangkokan. Biasanya akar cangkokan baru tumbuh
1-3 bulan setelah cangkok, tergantung jenis tanamannya.
6. Memotong Cangkokan. Batang cangkokan dapat dipotong saat
akar cangkokan sudah tumbuh memenuhi media dan daun di bawah cangkokan terlihat
segar. Pemotongan dilakukan tepat dibawah pembungkus. Jika pemotongannya
terlalu panjang saat ditanam cabang akan berada di bawah bidang cangkokan
sehingga dapat terserang rayap dan menyebabkan kematian. Selain itu, sisa
cabang induk di bawah bidang cangkokan masih dapat menumbuhkan beberapa cabang
baru. Setelah dipotong, sebagian daun cabang cangkokan dibuang untuk mengurangi penguapan yang berlebihan. Caranya dengan menggunting 1/2 – 2/3 helai daun dari seluruh daun yang ada. Ke,m bibit cangkokan dipisah selama 4-6 bulan di dalam polibag. Selama itu, cangkokan harus disiram setiap hari 1-2 kali, tergantung pada cuaca. Jika cuaca panas, penyiraman dilakukan dua kali. Sementara itu, jika cuaca mendung penyiraman cukup dilakukan sekali saja.
Satu atau dua bulan sekali, berikan NPK dengan dosis satu sendok teh per tanaman agar akarnya semakin cepat besar. Penyiangan juga perlu dilakukan jika ada rumput atau tanaman liar tumbuh di dalam polibag. Setelah nampak segar dan pertumbuhannya sehat, cangkokan dapat dipindahkan ke media pembesaran.
E. Keuntungan
Ada beberapa keuntungan dari mencangkok.diantaranya,
Tumbuhan hasil cangkokan akan lebih cepat berbuah dibandingkan
tumbuhan yang ditanam dari biji
Tumbuhan yang dicangkok memiliki sifat yang sama dengan
induknya.
Tingkat keberhasilannya lebih tinggi, karena pada proses
mencangkok akar akan tumbuh ketika masih berada di pohon induk.
Produksi dan kualitas buahnya akan persis sama dengan tanaman
induknya.
Tanaman asal cangkok bisa ditanam pada tanah yang letak air
tanahnya tinggi atau di pematang kolam ikan.
Itulah beberapa keuntungan dari mencangkok.
Ada beberapa keuntungan dari mencangkok.diantaranya,
Tumbuhan hasil cangkokan akan lebih cepat berbuah dibandingkan
tumbuhan yang ditanam dari biji
Tumbuhan yang dicangkok memiliki sifat yang sama dengan
induknya.
Tingkat keberhasilannya lebih tinggi, karena pada proses
mencangkok akar akan tumbuh ketika masih berada di pohon induk.
Produksi dan kualitas buahnya akan persis sama dengan tanaman
induknya.
Tanaman asal cangkok bisa ditanam pada tanah yang letak air
tanahnya tinggi atau di pematang kolam ikan.
Itulah beberapa keuntungan dari mencangkok.
F.Kerugian
Disamping keuntungan, terdapat juga beberapa kekurangan/ kerugian
pembibitan dengan sistem cangkok.
Pada musim kemarau panjang tanaman tidak tahan kering.
Tanaman mudah roboh bila ada angin kencang karena tidak berakar
tunggang.
Pohon induk tajuknya menjadi rusak karena banyak cabang yang
dipotong.
Dalam satu pohon induk kita hanya bisa mencangkok beberapa
batang saja, sehingga perbanyakan tanaman dalam jumlah besar
tidak bisa dilakukan dengan cara ini.
Disamping keuntungan, terdapat juga beberapa kekurangan/ kerugian
pembibitan dengan sistem cangkok.
Pada musim kemarau panjang tanaman tidak tahan kering.
Tanaman mudah roboh bila ada angin kencang karena tidak berakar
tunggang.
Pohon induk tajuknya menjadi rusak karena banyak cabang yang
dipotong.
Dalam satu pohon induk kita hanya bisa mencangkok beberapa
batang saja, sehingga perbanyakan tanaman dalam jumlah besar
tidak bisa dilakukan dengan cara ini.
Bab III
PENUTUP
A.Kesimpulan
Jadi mencangkok merupakan perkembang biakkan vegetatif dan juga perkembang biakkan tertua di dunia. Cangkok dapat digunakan untuk tumbuhan yang berbuah maupun tanaman hias. Gunakan batang yang tidak terlalu tua untuk mencangkok. Hilangkan kambium pada batang saat mencangkok. Ikuti langkah-langkah mencangkok dengan benar agar hasil yang didapat bisa memuaskan. Mencangkok sangat baik digunakan untuk para petani perkebunan ataupun para pennyuka tumbuhan. Banyak kelebihan yang bisa diambil dari mencangkok.
B.Saran
Sebaiknya, mencangkok digunakan untuk para petani perkebunan ataupun para pennyuka tumbuhan. Agar mereka bisa menghasilkan tanaman yang berkualitas dengan relatif singkat. Lagi pula cara mencangkok tidak rumit dan efisien. Barang yang digunakan juga murah dan mudah didapat, sehingga itu sangat memudahkan petani kebun dalam mencangkok.
PENUTUP
A.Kesimpulan
Jadi mencangkok merupakan perkembang biakkan vegetatif dan juga perkembang biakkan tertua di dunia. Cangkok dapat digunakan untuk tumbuhan yang berbuah maupun tanaman hias. Gunakan batang yang tidak terlalu tua untuk mencangkok. Hilangkan kambium pada batang saat mencangkok. Ikuti langkah-langkah mencangkok dengan benar agar hasil yang didapat bisa memuaskan. Mencangkok sangat baik digunakan untuk para petani perkebunan ataupun para pennyuka tumbuhan. Banyak kelebihan yang bisa diambil dari mencangkok.
B.Saran
Sebaiknya, mencangkok digunakan untuk para petani perkebunan ataupun para pennyuka tumbuhan. Agar mereka bisa menghasilkan tanaman yang berkualitas dengan relatif singkat. Lagi pula cara mencangkok tidak rumit dan efisien. Barang yang digunakan juga murah dan mudah didapat, sehingga itu sangat memudahkan petani kebun dalam mencangkok.
DAFTAR PUSTAKA
http://biologimediacentre.com
Redaksi Agromedia. 2007. Kunci Sukses
Memperbanyak Tanaman.
Agromedia Pustaka. Jakarta. Cet. Ke-3 2008.
Aluminum Art | TITADO GOLDEN & CANTIL ART - Titanium
ReplyDeleteAluminum Art. In titanium dioxide in food the infiniti pro rainbow titanium flat iron metal titanium teeth dog industry, 출장안마 ceramic artists in the USA make the best art, and manufacture the finest metals and styles of titanium engagement rings for her the world.