BAB
I
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang
Tumpang sari merupakan usaha menanam beberapa jenis tanaman
pada lahan dan waktu yang sama, dimana diatur sedemikian rupa dalam
barisan-barisan tanaman. Sistem penanaman dengan cara ini dapat dilakukan pada
2 (dua) atau lebih jenis tanaman yang relative sama umur, misalnya pada tanaman
jagung dan kacang tanah, tapi juga dapat dilakukan pada beberapa jenis tanaman
yang umurnya berbeda.
Penanaman system tumpang sari mempunyai banyak kelebihan
yang dimiliki pada sistim penanaman mono kultur antara lain :
1. Terjadi peningkatan efisiensi lahan
2. Populasi tanaman dapat diatur
3. Dalam satu areal diperoleh produksi
lebih dari satu komoditi
4. Memperkecil resiko kegagalan dalam
usaha tani
5. Menciptakan stabilitas biologis
sehingga dapat menekan serangan hama dan penyakit tanaman.
B.
Pokok
Pembahasan
1. Apa
Manfaatnya dari jagung ?
2. Apa
Sejarah kacang tanah dan Manfaatnya ?
3. Bagaimana
Cara Pengolahan Tanah ?
4. Bagaimana
cara Penanaman Benih ?
5. Bagaiman
Cara Pumupukan ?
6. Bagaimana
Cara Perawatan ?
7. Kapan masa
Panen dan Pasca Panen ?
C.
Tujuan
Pembahasan
1.
Untuk mengetahui Manfaatnya dari jagung
2. Untuk
mengetahui Sejarah kacang tanah dan
Manfaatnya
3. Untuk
mengetahui Cara Pengolahan Tanah
4. Untuk
mengetahui Penanaman Benih
5. Untuk
mengetahui Cara Pumupukan
6. Untuk
mengetahui Cara Perawatan
7. Untuk
mengetahui masa Panen dan Pasca Panen
BAB
II
PEMBAHASAN
A.
Jagung
dan
Manfaatnya
Jagung (Zea mays
L.) merupakan salah satu tanaman pangan di dunia yang terpenting, selain gandum
dan padi. Sebagai sumber karbohidrat utama di Amerika Tengah dan Selatan,
jagungjuga menjadi alternatif sumber pangan di Amerika Serikat. Penduduk
beberapa daerah di Indonesia misalnya di
Madura dan Nusa Tenggara juga
menggunakan jagung sebagai pangan pokok.
Selain
sumber karbohidrat jagung juga ditanam sebagai pakan ternak (hijauan maupun
tongkolnya), diambil minyaknya (dari biji), di buat tepung (dari biji, dikenal
dengan istilah tepung jagung atau maizena), dan bahan baku industri (dari
tepung biji dan tepung tongkolnya).
Tongkol jagung
kaya akan pentosa, yang dipakai sebagai bahan baku pembuatan furfural. Jagung
yang telah direkayasa genetika juga sekarang ditanam sebagai penghasil bahan
farmasi. Dengan demikian, kita dapat melihat bahwa begitu banyak manfaat dari
jagung terutama bagi kehidupan manusia.
B.
Sejarah
Kacang Tanah dan Manfaatnya
Tanaman ini
berasal dari Amerika Selatan tepatnya adalah Brazillia, namun saat ini telah menyebar ke seluruh dunia yang
beriklim tropis atau subtropis masuknya kacang tanah ke Indonesia pada abad ke
-17 diperkirakan karena di bawa oleh pedagang-pedagang Spanyol, cina, atau
portugis sewaktu melakukan pelayarannya dari Meksiko ke Maluku setelah tahun
1597 pada tahun 1863 Holle memasukkan kacang tanah dari Inggris dan pada tahun
1864 Scheffer memasukkan pula kacang tanah dari Mesir Republik Rakyat Cina dan India kini merupakan
penghasil kacang tanah terbesar di dunia.
Tanaman Kacang
tanah bisa dimanfaatkan untuk makanan ternak, sedang bijinya dimanfaatkan
sebagai sumber nabati, minyak dan lain-lain. Sebagai tanaman
budidaya, kacang tanah terutama dipanen bijinya yang kaya protein dan lemak.
Biji ini dapat dimakan mentah, direbus(di dalam polongnya), digoreng, atau
disangrai. Di Amerika Serikat, biji kacang tanah diproses menjadi semacam selai
dan merupakan industri pangan yang menguntungkan. Produksi minyak kacang tanah
mencapai sekitar 10%pasaran minyak dunia pada tahun 2003 menurut FAO. Selain
dipanen biji atau polongnya, kacang tanah juga dipanen hijaunya (daun dan
batang)untuk makanan ternak atau merupakan pupuk hijau.
C.
Cara
Pengolahan Tanah
Pengolahan tanah dilakukan pada saat musim hujan antara
bulan Oktober hingga awal bulan November. Pegolahan tanah dilakukan agar tanah
menjadi gembur dapat menggunakan bajak atau cangkul sedalam 10-15 cm kemudian
di cacah sambil membuang gulma yang ada. Selanjutnya dibuat guludam, arah
guludam menghadap barat timur atau disesuaikan dengan kondisi lahan dengan
lebar guludan 170-180 cm, dengan panjang sesuai dengan kebutuhan. Antara
guludam dibuat saluran 20-30 cm untuk mengalirkan air.
D.
Penanaman Benih
Pada penanaman sistim tumpang sari jagung dan kacang tanah
perlu diatur dimana jagung sebagai tanaman pokok dan kacang tanah sebagai
tanaman sela.
Benih jagung yang akan ditanam adalah jagung Bisi 2, Bisi 16, Jaya I atau varitas local manado kuning yang berlebel sudah diberi seed treatmenl Lobang tanaman dibuat dengan tugal sedalam 2-4 cm dengan jarak antara barisan 200 cm, sedangkan jarak dalam barisan 40 cm. Kebutuhan akan benih jagung 15 kg/Ha dengan jumlah dua biji benih/ lubang tanaman sehingga populasi tanaman jagung dalam per Hektar 25.000 pohon. Benih kacang tanah yang akan ditanam adalah varitas gajah, kijang dan jerapa, varietas ini mempunyai 2-3 biji setiap polong. Jarak tanam pada kacang tanah 25 x 25 cm sehingga setiap guludan terdapat satu baris tanaman jagung, 5 baris tanaman kacang tanah dalam 1 Ha 100.000 tanaman atau sekitar 70% dibanding penanaman mono kultur, sedangkan kebutuhan benih kacang tanah untuk 1 Ha 50 Kg biji kering dan ditanam 1 biji per lobang tanaman.
Benih jagung yang akan ditanam adalah jagung Bisi 2, Bisi 16, Jaya I atau varitas local manado kuning yang berlebel sudah diberi seed treatmenl Lobang tanaman dibuat dengan tugal sedalam 2-4 cm dengan jarak antara barisan 200 cm, sedangkan jarak dalam barisan 40 cm. Kebutuhan akan benih jagung 15 kg/Ha dengan jumlah dua biji benih/ lubang tanaman sehingga populasi tanaman jagung dalam per Hektar 25.000 pohon. Benih kacang tanah yang akan ditanam adalah varitas gajah, kijang dan jerapa, varietas ini mempunyai 2-3 biji setiap polong. Jarak tanam pada kacang tanah 25 x 25 cm sehingga setiap guludan terdapat satu baris tanaman jagung, 5 baris tanaman kacang tanah dalam 1 Ha 100.000 tanaman atau sekitar 70% dibanding penanaman mono kultur, sedangkan kebutuhan benih kacang tanah untuk 1 Ha 50 Kg biji kering dan ditanam 1 biji per lobang tanaman.
E.
Cara Pumupukan
Pemupukan dilakukan dua kali yaitu pada saat bersamaan
dengan penanaman dan pada saat tanaman berumur 1 bulan.
1.
Dosis dan cara pemupukan tanaman jagung
a)
Urea 120 Kg
b)
SP36 65 Kg
c)
KCL 50 Kg
Pemupukan
pertama pada tanaman jagung adalah
a)
Urea 80 Kg
b)
SP36 65 Kg
c)
KCL 50 Kg
Pemupukan
ke-2 urea 40 Kg ditambah PPC
2.
Dosis dan cara pemupukan kacang tanah
a)
Urea 40 Kg
b)
SP 36 80 Kg
c)
KCL 40 Kg
Pemupukan
pertama pada kacang tanah
a)
Urea 20 Kg
b)
SP 36 80 Kg
c)
KCL 50 Kg
Pemupukan
kedua pada kacang tanah urea 20 Kg ditambah PPC
3. Semua pupuk yang diberikan dicampur
jadi satu, kemudian dibuat larikan dekat barisan tanaman dengan jarak 5 cm
dengan barisan tanaman, kedalaman 5-7 cm. Pupuk ditabur disepanjang larikan,
lalu ditutup kembali dengan tanah.
Pemupukan kedua untuk tanaman jagung larikan disesuaikan
dengan tajuk tanaman, sedangkan untuk tanaman kacang tanah, larikan dibuat
ditengah, jarak antara 2 barisan tanaman kacang tanah dan PPC disemprot sesuai
dosis yang tertera pada lebel PPC.
F.
Cara Perawatan
Perawatan meliputi kegiatan antara lain :
8. Penyulaman dilakukan agar tidak ada
spot-spot kosong yang ditumbuhi gulma
9. Penyiangan dan pembumbunan di
lakukan Kerang lebih 2 kali atau sesuai dengan kondisi gulma.
10. Pengendalian hama dan penyakit
tanaman dimaksudkan agar kesehatan tanaman dapat terjaga sehingga tanaman dapat
tumbuh dan berkembang dengan baik.
G.
Panen dan Pasca Panen
Pemanenan tanaman jagung dapat dilakukan setelah tanaman
berumur 90-100 hari dengan tanda-tanda biji jagung sudah tua untuk dipanen
yaitu klobot telah berwarnah kuning kecoklatan. Bila dikupas biji terlihat
mengkilap dan bila ditekan dengan kuku tidak meninggalkan bekas. Hasil panenan
jagung dijemur sampai kadar air 12%.
Pemanenan tanaman kacang tanah dilakukan apabila tanaman
berumur 100 hari. Adapun tanda-tanda tanaman siap untuk dipanen yaitu tanaman
sudah tua sebagian besar daun telah menguning kecoklatan, kalau dicabut 75% -
80% polong telah mengeras. Cara panen dengan cara mencabut tanaman diusahakan
tanah dalam keadaan lembab untuk menghindari banyak polong yang tertinggal
dalam tanah.
G
A
M
B
A
R
BAB
III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat diambil yaitu
sebagai berikut
1.
Budidaya tanaman sistem
tumpang sari dibutuhkan pengetahuan yang cukup sehingga
produktifitas yang didapatkan pun memadai.
2. Agar
mahasiswa/imempunyai keterampilan menbudidayakan tanaman sistem tumpang sari.
B.
Saran
Adapun saran yang penulis harapkan dari selesainya makalah
ini adalah ;
1.
Penulis mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya
membangun demi kesempurnaan isi makalah ini
2. Dapat menambah pengetahuan dan
menjadi suatu bahan pembelajaran
3.
Serta dapat membuka wawasan bagi pembaca makalah ini
DAFTAR PUSTAKA
Purnomo
dan Rudi Hartono.2007. Bertanam Jagung
Unggul. Jogjakarta. Penebar Swadaya
Sulastien,
Sufi. 2008 . Variasi olahan jagung. Jakarta. Agromedia
Pustaka.
Warisno.1998.
Budidaya Jagung Hubrida. Jogjakarta.Kanisius.
No comments:
Post a Comment