Monday, October 3, 2016

MAKALAH BUDIDAYA TANAMAN SISTEM TUMPANG SARI (Jagung dan Kacang Tanah)

BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang
Tumpang sari merupakan usaha menanam beberapa jenis tanaman pada lahan dan waktu yang sama, dimana diatur sedemikian rupa dalam barisan-barisan tanaman. Sistem penanaman dengan cara ini dapat dilakukan pada 2 (dua) atau lebih jenis tanaman yang relative sama umur, misalnya pada tanaman jagung dan kacang tanah, tapi juga dapat dilakukan pada beberapa jenis tanaman yang umurnya berbeda.
Penanaman system tumpang sari mempunyai banyak kelebihan yang dimiliki pada sistim penanaman mono kultur antara lain :
1.      Terjadi peningkatan efisiensi lahan
2.      Populasi tanaman dapat diatur
3.      Dalam satu areal diperoleh produksi lebih dari satu komoditi
4.      Memperkecil resiko kegagalan dalam usaha tani
5.      Menciptakan stabilitas biologis sehingga dapat menekan serangan hama dan penyakit tanaman.

B.     Pokok Pembahasan
1.      Apa Manfaatnya dari jagung ?
2.      Apa Sejarah kacang tanah dan Manfaatnya ?
3.      Bagaimana Cara Pengolahan Tanah ?
4.      Bagaimana cara Penanaman Benih ?
5.      Bagaiman Cara Pumupukan ?
6.      Bagaimana Cara Perawatan ?
7.      Kapan masa Panen dan Pasca Panen ?

C.    Tujuan Pembahasan
1.      Untuk mengetahui  Manfaatnya dari jagung
2.      Untuk mengetahui  Sejarah kacang tanah dan Manfaatnya
3.      Untuk mengetahui  Cara Pengolahan Tanah
4.      Untuk mengetahui Penanaman Benih
5.      Untuk mengetahui Cara Pumupukan
6.      Untuk mengetahui Cara Perawatan
7.      Untuk mengetahui masa Panen dan Pasca Panen


























BAB II
PEMBAHASAN

A.      Jagung dan Manfaatnya
Jagung (Zea mays L.) merupakan salah satu tanaman pangan di dunia yang terpenting, selain gandum dan padi. Sebagai sumber karbohidrat utama di Amerika Tengah dan Selatan, jagungjuga menjadi alternatif sumber pangan di Amerika Serikat. Penduduk beberapa daerah di Indonesia misalnya di  Madura dan Nusa  Tenggara juga menggunakan jagung sebagai pangan pokok. Selain sumber karbohidrat jagung juga ditanam sebagai pakan ternak (hijauan maupun tongkolnya), diambil minyaknya (dari biji), di buat tepung (dari biji, dikenal dengan istilah tepung jagung atau maizena), dan bahan baku industri (dari tepung biji dan tepung tongkolnya).
Tongkol jagung kaya akan pentosa, yang dipakai sebagai bahan baku pembuatan furfural. Jagung yang telah direkayasa genetika juga sekarang ditanam sebagai penghasil bahan farmasi. Dengan demikian, kita dapat melihat bahwa begitu banyak manfaat dari jagung terutama bagi kehidupan manusia.

B.       Sejarah Kacang Tanah dan Manfaatnya
Tanaman ini berasal dari Amerika Selatan tepatnya adalah Brazillia, namun  saat ini telah menyebar ke seluruh dunia yang beriklim tropis atau subtropis masuknya kacang tanah ke Indonesia pada abad ke -17 diperkirakan karena di bawa oleh pedagang-pedagang Spanyol, cina, atau portugis sewaktu melakukan pelayarannya dari Meksiko ke Maluku setelah tahun 1597 pada tahun 1863 Holle memasukkan kacang tanah dari Inggris dan pada tahun 1864 Scheffer memasukkan pula kacang tanah dari Mesir  Republik Rakyat Cina dan India kini merupakan penghasil kacang tanah terbesar di dunia.
Tanaman Kacang tanah bisa dimanfaatkan untuk makanan ternak, sedang bijinya dimanfaatkan sebagai sumber nabati, minyak dan lain-lain. Sebagai tanaman budidaya, kacang tanah terutama dipanen bijinya yang kaya protein dan lemak. Biji ini dapat dimakan mentah, direbus(di dalam polongnya), digoreng, atau disangrai. Di Amerika Serikat, biji kacang tanah diproses menjadi semacam selai dan merupakan industri pangan yang menguntungkan. Produksi minyak kacang tanah mencapai sekitar 10%pasaran minyak dunia pada tahun 2003 menurut FAO. Selain dipanen biji atau polongnya, kacang tanah juga dipanen hijaunya (daun dan batang)untuk makanan ternak atau merupakan pupuk hijau.

C.      Cara Pengolahan Tanah
Pengolahan tanah dilakukan pada saat musim hujan antara bulan Oktober hingga awal bulan November. Pegolahan tanah dilakukan agar tanah menjadi gembur dapat menggunakan bajak atau cangkul sedalam 10-15 cm kemudian di cacah sambil membuang gulma yang ada. Selanjutnya dibuat guludam, arah guludam menghadap barat timur atau disesuaikan dengan kondisi lahan dengan lebar guludan 170-180 cm, dengan panjang sesuai dengan kebutuhan. Antara guludam dibuat saluran 20-30 cm untuk mengalirkan air.

D.      Penanaman Benih
Pada penanaman sistim tumpang sari jagung dan kacang tanah perlu diatur dimana jagung sebagai tanaman pokok dan kacang tanah sebagai tanaman sela.
Benih jagung yang akan ditanam adalah jagung Bisi 2, Bisi 16, Jaya I atau varitas local manado kuning yang berlebel sudah diberi seed treatmenl Lobang tanaman dibuat dengan tugal sedalam 2-4 cm dengan jarak antara barisan 200 cm, sedangkan jarak dalam barisan 40 cm. Kebutuhan akan benih jagung 15 kg/Ha dengan jumlah dua biji benih/ lubang tanaman sehingga populasi tanaman jagung dalam per Hektar 25.000 pohon. Benih kacang tanah yang akan ditanam adalah varitas gajah, kijang dan jerapa, varietas ini mempunyai 2-3 biji setiap polong. Jarak tanam pada kacang tanah 25 x 25 cm sehingga setiap guludan terdapat satu baris tanaman jagung, 5 baris tanaman kacang tanah dalam 1 Ha 100.000 tanaman atau sekitar 70% dibanding penanaman mono kultur, sedangkan kebutuhan benih kacang tanah untuk 1 Ha 50 Kg biji kering dan ditanam 1 biji per lobang tanaman.

E.       Cara Pumupukan
Pemupukan dilakukan dua kali yaitu pada saat bersamaan dengan penanaman dan pada saat tanaman berumur 1 bulan.
1.      Dosis dan cara pemupukan tanaman jagung
a)             Urea 120 Kg
b)             SP36 65 Kg
c)             KCL 50 Kg
Pemupukan pertama pada tanaman jagung adalah
a)             Urea 80 Kg
b)             SP36 65 Kg
c)             KCL 50 Kg
Pemupukan ke-2 urea 40 Kg ditambah PPC
2.      Dosis dan cara pemupukan kacang tanah
a)             Urea 40 Kg
b)             SP 36 80 Kg
c)             KCL 40 Kg
Pemupukan pertama pada kacang tanah
a)             Urea 20 Kg
b)             SP 36 80 Kg
c)             KCL 50 Kg
Pemupukan kedua pada kacang tanah urea 20 Kg ditambah PPC
3.    Semua pupuk yang diberikan dicampur jadi satu, kemudian dibuat larikan dekat barisan tanaman dengan jarak 5 cm dengan barisan tanaman, kedalaman 5-7 cm. Pupuk ditabur disepanjang larikan, lalu ditutup kembali dengan tanah.
Pemupukan kedua untuk tanaman jagung larikan disesuaikan dengan tajuk tanaman, sedangkan untuk tanaman kacang tanah, larikan dibuat ditengah, jarak antara 2 barisan tanaman kacang tanah dan PPC disemprot sesuai dosis yang tertera pada lebel PPC.

F.       Cara Perawatan
Perawatan meliputi kegiatan antara lain :
8.      Penyulaman dilakukan agar tidak ada spot-spot kosong yang ditumbuhi gulma
9.      Penyiangan dan pembumbunan di lakukan Kerang lebih 2 kali atau sesuai dengan kondisi gulma.
10.  Pengendalian hama dan penyakit tanaman dimaksudkan agar kesehatan tanaman dapat terjaga sehingga tanaman dapat tumbuh dan berkembang dengan baik.
G.      Panen dan Pasca Panen
Pemanenan tanaman jagung dapat dilakukan setelah tanaman berumur 90-100 hari dengan tanda-tanda biji jagung sudah tua untuk dipanen yaitu klobot telah berwarnah kuning kecoklatan. Bila dikupas biji terlihat mengkilap dan bila ditekan dengan kuku tidak meninggalkan bekas. Hasil panenan jagung dijemur sampai kadar air 12%.
Pemanenan tanaman kacang tanah dilakukan apabila tanaman berumur 100 hari. Adapun tanda-tanda tanaman siap untuk dipanen yaitu tanaman sudah tua sebagian besar daun telah menguning kecoklatan, kalau dicabut 75% - 80% polong telah mengeras. Cara panen dengan cara mencabut tanaman diusahakan tanah dalam keadaan lembab untuk menghindari banyak polong yang tertinggal dalam tanah.





G
A
M
B
A
R







BAB III
PENUTUP

A.    Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat diambil yaitu sebagai berikut
1.      Budidaya tanaman sistem tumpang sari dibutuhkan pengetahuan yang cukup sehingga produktifitas yang didapatkan pun memadai.
2.      Agar mahasiswa/imempunyai keterampilan menbudidayakan tanaman sistem tumpang sari.

B.     Saran
Adapun saran yang penulis harapkan dari selesainya makalah ini adalah ;
1.      Penulis mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun demi kesempurnaan isi makalah ini
2.      Dapat menambah pengetahuan dan menjadi suatu bahan pembelajaran
3.      Serta dapat membuka wawasan bagi pembaca makalah ini




DAFTAR PUSTAKA


Purnomo dan Rudi Hartono.2007. Bertanam Jagung Unggul. Jogjakarta. Penebar Swadaya

Sulastien, Sufi. 2008 . Variasi olahan jagung. Jakarta. Agromedia Pustaka.


Warisno.1998. Budidaya Jagung Hubrida. Jogjakarta.Kanisius.  

No comments:

Post a Comment