Agroteknologi berasal dari dua kata yaitu agro dan teknologi. Agro
berasal dari agronomi yaitu studi tentang gejala (fenomena) dalam
kaitannya dengan pertanian atau teori dan praktek dalam pengelolaan
lahan dan produksi tanaman. Sementara teknologi ini berkaitan erat
dengan sains dan teknik.
Sains mengacu pada pemahaman kita tentang dunia nyata sekitar kita,
yang berarti bahwa karakteristik dasar pada dimensi ruang, tentang
interaksi materi dan energi dalam satu sama lain. Perlu dipahami bahwa
teknologi yang dimaksud di sini bukanlah teknologi pengolahan mesin
produk pertanian, atau untuk melakukan dengan teknik pertanian, sehingga
Departemen Agro-kita tidak akan belajar cara merakit mesin untuk
keperluan pertanian.
Pada dasarnya, di Agroteknologi kita akan belajar tentang bagaimana
mengelola komoditas dari biji berbentuk untuk membentuk hasil dan produk
berikutnya. Kita akan belajar tentang tanaman dan tumbuhan, makanan
atau hortikultura, serta bagaimana proses ini penanaman yang baik,
pemanenan, pengolahan, sampai dengan proses produksi.
Dalam Agroteknologi kita akan lebih fokus pada hal-hal yang
berkaitan dengan ‘Tanaman nya’ itu sendiri dan juga pada hal-hal yang
berkaitan dengan proses penanaman. Kita bisa memilih untuk fokus pada
peningkatan tanaman, memuliakan tanaman, fokus pada tanaman perkebunan,
atau untuk fokus pada bagaimana menciptakan dan menghasilkan serta
penggunaan pupuk dan pestisida benar, atau mungkin diperiksa pada apakah
atau tidak tanah di daerah untuk ditanam oleh komoditas.
Pada dasarnya ya di Agroteknologi kita akan belajar tentang hal-hal
yang berbau makanan di bahan baku, yang masih dalam produksi serta
hal-hal yang berkaitan dengan: tanah sebagai media tumbuh, pupuk sebagai
pemberi nutrisi dan sebagainya.
No comments:
Post a Comment