BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sistem
mina padi merupakan cara pemeliharaan ikan di sela-sela tanaman padi, sebagai
penyelang diantara dua musim tanam padi atau pemeliharaan ikan sebagai
pengganti palawija di persawahan. Jenis ikan yang dapat dipelihara pada sistem
tersebut adalah ikan mas, nila, mujair, karper, tawes dan lain-lain. Ikan mas
dan karper merupakan jenis ikan yang paling baik dipelihara di sawah, karena
ikan tersebut dapat tumbuh dengan baik meskipun di air yang dangkal, serta lebih
tahan terhadap matahari. Agar pertumbuhan tanaman padi tidak terganggu,
pemeliharaan ikan di sawah harus disesuaikan dengan sistem pengairan yang ada,
sehingga produksi padi tidak terganggu.
Sawah
yang sesuai untuk mina padi adalah sawah yang berpengairan teknis maupun
setengah teknis. Usaha mina padi selain merupakan usaha yang
menguntungkan, juga dapat meningkatkan pendapatan petani, serta membantu
program pemerintah dalam usaha memenuhi gizi keluarga.
B. Rumusan
Masalah
1.
Ikan
apa saja yang dapat dipelihara dengan padi?
2.
Berapa
umur padi kemudian ditebar ikan?
3. Apa keuntungan pemeliharaan ikan di
sawah dengan padi?
C. Tujuan Penulis
1.
Untuk mengetahui ikan apa saja yang
dapat dipelihara dengan padi
2.
Untuk mengetahui berapa umur padi supaya bisa ditebarnya ikan
3. Untuk mengetahui
keuntungan pemeliharaan ikan dengan sistem minapadi
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Budidaya
Ikan di Sawah
·
Budidaya Ikan sebagai Penyelang Tanaman Padi
Pemeliharaan ikan sebagai penyelang
dilakukan setelah tanah sawah dikerjakan sambil menunggu penanaman padi.
Lamanya pemeliharaan biasanya 20-30 hari, sampai pada saat benih padi
siap untuk ditanam. Pada sistem ini biasanya hanya dilakukan untuk pendederan
benih ikan.Yang tujuannya adalah setelah umur 20-30 hari, hasil dederan berubah
menjadi anak ikan yang siap ditebarkan di kolam.
·
Budidaya Ikan Bersama Padi
Budidaya ikan bersama
padi merupakan pemeliharaan ikan di sawah yang dilakukan
bersama dengan tanaman padi. Lamanya pemeliharaan adalah sejak benih padi
ditanam sampai penyiangan I, penyiangan II atau sampai tanaman padi mulai
berbunga, kira-kira umur tanaman padi 50 hari
·
Budidaya Ikan sebagai Pengganti Palawija
Pemeliharaan ikan ini dilakukan
sebagai pengganti tanaman palawija dalam pola pergiliran tanam dengan
padi.Tujuannya adalah untuk mengembalikan kesuburan sawah. Pada umumnya
pemeliharaan ikan sebagai palawija dilakukan setelah dua kali masa tanam
padi berturut-turut. Lama pemeliharaan biasanya berkisar antara 80-90 hari. Ada
dua macam usaha dalam pemeliharaan ikan sebagai palawija yaitu pemeliharaan
benih dan pembesaran ikan.
B. Kegiatan-kegiatan Budidaya Mina Padi
a.
Persiapan Lahan
a.
Pembuatan Pematang Sawah
Pematang yang dibuat harus cukup
tinggi dan kuat untuk menahan air.Tinggi pematang sebaiknya antara 25 – 40 cm,
tergantung pada tinggi permukaan air.Lebar pematang bagian dasar tidak kurang
dari 50 cm, sedangkan lebar pematang bagian atas cukup 25 cm saja.Sebaiknya
dalam pembuatan pematang tidak digunakan bahan-bahan yang berasal dari tanaman,
karena bahan ini mudah busuk sehingga dapat menimbulkan kebocoran pada
pematang. Pematang dapat dibuat dari tanah yang dipadatkan dengan cara
menginjaknya sampai terbentuk galengan yang sesuai dengan harapan.
Lubang-lubang yang terdapat di
sepanjang pematang sebaiknya ditambal dengan tanah untuk menghindari perembesan
dari sawah.Jika lubang terlalu besar, sebaiknya pematang yang terdapat di
sekitar lubang dibongkar terlebih dahulu dan kemudian dibangun kembali.
b.
Pembuatan Selokan/Kemalir
Pembuatan selokan/kamalir
dimaksudkan untuk melindungi ikan dari :
1. Serangan hama, seperti burung, ular ataupun musang air
2. Bahaya kekeringan yang sering disebabkan oleh
penguapan air yang tinggi.
3. Meningkatnya temperatur air karena panasnya sinar
matahari.
Selokan/kamalir
ini dapat dibuat melintang atau sejajar dengan galengan. Lebar kamalir cukup 50
cm dengan kedalaman tidak kurang dari 30 cm. Selama pemeliharaan, air di dalam
kamalir harus selalu dikontrol supaya tidak sampai kurang.
c.
Pembuatan Saluran Pemasukan dan Pengeluaran Air
Saluran pemasukan dan pengeluaran
air dibuat dengan tujuan untuk mengatur tinggi permukaan air yang terdapat di
sawah agar tidak kekurangan atau berlebihan.Saluran pemasukan dan pembuangan
air dapat dibuat dari bahan bambu atau pipa pralon yang ditanam pada pematang
sawah. Saluran pengeluaran air yang dibuat sebaiknya dua buah, yaitu berfungsi
untuk menguras air yang terdapat dalam kamalir sehingga akan mempermudah
penangkapan ikan pada saat panen dilakukan. Sedangkan saluran pengeluaran yang
lain berfungsi untuk mengatur tinggi air yang diinginkan. Saluran pemasukan air
yang dibuat cukup satu saja dan harus terletak lebih tinggi dari pada saluran
pengeluaran, agar air yang telah dialirkan tidak mengalir kembali ke luar.Untuk
mencegah masuknya ikan-ikan liar atau sampah dan keluarnya ikan yang dipelihara,
sebaiknya pada saluran pemasukan maupun pengeluaran dipasang saringan dari
anyaman bambu atau kawat kasa.
d.
Pembuatan Bak Penampungan
Bak penampungan berguna untuk
menampung ikan pada saat dilakukan panen sehingga ikan mudah ditangkap.Bak
penampungan ini sebaiknya dibuat di sekitar saluran pengeluaran.Ukuran bak
tergantung pada sawah yang tersedia sehingga dapat menampung semua ikan yang
dipelihara.Bak penampungan harus lebih dalam daripada kemalir, sehingga pada
saat kemalir kering bak ini masih terisi air untuk menampung ikan.
e. Pengolahan Tanah
Pengolahan tanah dimaksudkan untuk
menyediakan media yang baik bagi pertumbuhan tanaman padi maupun organisme
makanan ikan.Tanah mula-mula dicangkul atau dibajak sampai kedalaman 20 cm,
kemudian alirkan air agar tanah menjadi sedikit becek.Taburkan pupuk urea
secara merata ke seluruh permukaan tanah dengan dosis 100-200 kilogram untuk
setiap hektarnya. Setelah benih padi ditanam, kemudian air dialirkan kembali
sampai permukaan air mencapai ketinggian 20 cm, dan dibiarkan selama 4 -7 hari,
untuk memberikan kesempatan kepada organisme makanan ikan untuk tumbuh. Setelah
4 -7 hari, benih ikan ditebarkan dengan kepadatan tertentu.
b.
Persyaratan dan Kepadatan Benih Ikan
a.
Persyaratan Benih Ikan
Untuk mendapatkan hasil yang
memuaskan, benih ikan yang akan ditebarkan sebaiknya memenuhi persyaratan
sebagai berikut :
·
Benih ikan tidak
mempunyai warna tubuh yang terlalu mencolok, karena dapat menarik perhatian
dari hewan-hewan pemangsa.
·
Ikan bersifat
omnivora (pemakan segala).
·
Benih berasal dari
jenis ikan yang unggul dan sehat
·
Bisa hidup di perairan
dangkal dan tahan panas.
·
Disukai masyarakat
b.
Kepadatan Benih Ikan
Kepadatan benih pada waktu penebaran
dibedakan menjadi dua yaitu :
·
Penebaran untuk
memperoleh benih ikan :
Penebaran dari benih ukuran 1-3 cm ditebar sesudah 5
hari padi ditanam dengan kepadatan 40-60 ribu ekor/hektar, lama pemeliharaan 4
minggu. Untuk mendapatkan benih ikan yang lebih besar dapat dilakukan
pemeliharaan sampai pada penyiangan kedua. Padat penebaran 30-50 ribu
ekor/hektar
·
Penebaran ikan untuk
mendapatkan ikan konsumsi :
1) Untuk ukuran 3-5 cm, padat penebaran 2000 ekor/hektar
dengan lama pemeliharaan 60 hari, akan diperoleh ikan seberat 40 gram/ekor.
2) Untuk ukuran 5-8 cm, padat penebaran 1000-2000 ekor/hektar
dengan lamapemeliharaan 50 hari, akan diperoleh ikan seberat 40 gram /ekor
3) Untuk ukuran 8-11 cm, padat penebaran 1.000-1500
ekor/hektar dengan lamapemeliharaan 50 hari, akan diperoleh ikan seberat 60
gram/ekor.
c.
Cara Pemeliharaan
a.
Pemeliharaan Ikan sebagai Penyelang Tanaman Padi
Pemeliharaan
ikan sebagai penyelang dilakukan setelah tanah sawah dikerjakan sambil menunggu
penanaman padi. Lama pemeliharaan disesuaikan dengan rencana penanaman padi,
biasanya 30-40 hari. Setelah tanah selesai diolah, kemudian diberi pupuk dan
diairi hingga tinggi permukaan 5-10 cm. Setelah dibiarkan selama 4-7 hari
barulah benih ikan ditebarkan.
Perlu diperhatikan bahwa tinggi permukaan air di
petakan sawah tidak boleh lebih terlalu rendah.Untuk penebaran benih ikan yang
berukuran 1-3 cm, maka tinggi permukaan air cukup 5 cm. Sedangkan pada
penebaran benih ikan berukuran 5-7 cm, tinggi permukaan air diatur antara 5-10
cm.
b.
Pemeliharaan Budidaya Ikan Bersama Padi
Kegiatan pemeliharaan ikan bersama
padi sebaiknya disesuaikan dengan pertumbuhan tanaman padi.Dalam satu kali
tanam padi dapat dilakukan beberapa macam pemeliharaan ikan, sesuai dengan
tujuan pemeliharaan, apakah untuk ukuran benih saja atau untuk ukuran ikan
konsumsi.
1. Pemeliharaan benih
Untuk pemeliharaan benih ada 2
bentuk yaitu :
a. Penebaran benih ikan ukuran 1-3 cm, dilakukan 5 hari
setelah padi ditanam dan dipanen pada saat penyiangan padi petama. Padat
penebaran 40- 60 ribu ekor/ hektar. Lama pemeliharaan 24 hari, nantinya akan
diperoleh benih ikan berukuran 3-5 cm.
b. Penebaran benih ikan ukuran 1 cm dilakukan 5 hari
setelah padi ditanam dan dipanen pada saat penyiangan kedua. Padat penebaran
10-15 ribu ekor/hektar.Pada saat penyiangan pertama diusahakan agar kemalir
tetap ada airnya, sehingga ikan terus dipelihara sampai penyiangan kedua.
Sampai saat penyiangan kedua ini akan diperoleh benih ikan berukuran 5-8 cm.
2. Pembesaran ikan untuk konsumsi
Ada bentuk pembesaran ikan untuk
konsumsi, yaitu :
a. Untuk benih ikan yang berukuran 2-3 cm, ditebarkan
sebanyak 3000 ekor/hektar. Penebaran dilakukan 5-7 hari setelah padi ditanam.
Panen ikan dilakukan saat akan panen padi.
b. Untuk benih ikan yang berukuran 5-8 cm, ditebarkan
1000-1500 ekor/hektar. Penebaran dilakukan setelah penyiangan pertama. Panen
ikan dilakukan saat akan panen padi dan untuk benih ikan yang berukuran 8-12
cm, ditebarkan lebih kurang 1000 ekor/hektar. Penebaran dilakukan setelah
penyiangan kedua dan dipanen saat akan panen padi dengan lama pemeliharaan 50
hari.
1. Ikan Dipelihara Sampai
Penyiangan I
Pada sistem ini, benih ikan baru ditebarkan setelah
umur tanaman padi mencapai 4 -7 hari.Ukuran benih yang ditebarkan adalah 5-7 cm
dengan padat penebaran 50-60 ribu ekor/hektar.Ikan dapat dipanen setelah
dipelihara selama sebulan, yaitu pada saat penyiangan pertama terhadap tanaman
padi.Mula-mula permukaan air diturunkan sampai pada bagian kemalir saja yang
masih terisi. Selama penurunan permukaan air, ikan akan berkumpul di dalam
kemalir. Saat inilah dilakukan penyiangan I terhadap tanaman padi.
2. Ikan Dipelihara Sampai
Penyiangan II
Setelah
penyiangan I, maka benih ikan yang berukuran 8-12 cm dapat ditebarkan kembali
dengan kepadatan 7500-10.000 ekor/hektar.Ikan ini dapat dipanen pada saat
penyiangan II.Pada saat penyiangan II diusahakan agar ikan dapat berkumpul
dalam kamalir seperti pada penyiangan I.
3. Ikan Dipelihara Sampai
Tanaman Padi Berbunga
Setelah
penyiangan II selesai, permukaan air dinaikkan kembali dan benih ikan dapat
ditebarkan.Ukuran benih yang ditebarkan adalah 5-7 cm seperti pada sebelum
penyiangan I atau 8-12 cm seperti sebelum penyiangan II.Dapat juga ditebarkan
benih ikan yang telah mencapai ukuran 12 -16 cm dengan kepadatan 6000-8000 ekor
per hektar.Benih ikan harus segera dipanen setelah tanaman padi mulai berbunga,
karena sawah harus segera dikeringkan untuk memperoleh pembunggaan yang
serentak.Ikan dapat dijual sebagai ikan konsumsi atau sebagai benih bagi petani
yang mau melakukan usaha pembesaran.
C. Budidaya Ikan Sebagai Pengganti Palawija
Pemeliharaan ikan sebagai pengganti
palawija adalah usaha perikanan di sawah sebagai selingan tanaman
semusim.Pemeliharaan dilakukan setelah dua kali masa tanam padi berturut-turut
dengan tujuan untuk mengembalikan tingkat kesuburan tanah.Setelah tanaman padi
selesai dipanen, maka jerami yang ada kemudian dibabat dan ditumpuk menjadi
beberapa kelompok.
Permukaan
air kemudian dinaikan kembali sampai tumpukan jerami terendam dan terjadi
proses pembusukan. Jerami akan terurai menjadi unsur-unsur yang berguna bagi
pertumbuhan tanaman danorganisme makanan ikan. Pemeliharaan ikan sebagai
pengganti palawija bertujuan untuk menghasilkan ikan konsumsi dengan berat
100-250 gram. Lamanya pemeliharaan berkisar antara 3-4 bulan.
D. Cara Pemanen Ikan
1. Saluran pemasukan dan pengeluaran di pasang
saringan.Saluran pemasukan ditutup dan saluran pengeluaran air dibuka, sehingga
permukaan air turun.
2. Ikan digiring sehingga terkumpul di dalam kemalir dan
kemudian air diturunkan lagi hingga air tinggal di parit saja. ikan ditangkap
dengan menggunakan scoop-net. Ikan-ikan yang tertangkap ditampung
di tempat penampungan yang berisi air bersih.
E. Keuntungan dan Kerugian dari Budidaya Ikan Sistem Minapadi
a. Keuntungan
:
·
Diperoleh dua macam
hasil produksi sekaligus, sehingga dapat meningkatkan pendapatan keluarga.
·
Petani menjadi lebih
rajin mengawasi sawahnya.
·
Kotoran ikan
merupakan pupuk bagi tanaman padi
·
Memperbaiki struktur
tanah, karena ikan dalam mencari makan selalu membolak-balik tanah
·
Ikan akan membantu
memakan binatang-binatang kecil yang merupakan hama tanaman padi (carnivora).
b.
Kerugian:
·
Pamberian pestisida yang berlebihan pada
padi, juga dapat mempengaruhi kehidupan
ikan.
·
Mudahnya hama (ular, kodok, burung dll) masuk
ke dalam sawah.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan
pembahasan di atas maka dapat ditarik beberapa kesimpulan, sebagai berikut:
1. Ikan
yang dapat dipelihara dalam budidaya mina padi adalah ikan mas, nila, mujair, karper, tawes dan lain-lain
2. Hama
yang sering menyerang pada budidaya mina padi adalah burung, Ular, kodok dan musang.
3.
Kegiatan-kegiatan budiadaya mina padi,
meliputi : Persiapan lahan, Persyaratan dan Kepadatan Benih Ikan, cara pemeliharaan dan pemanenen
ikan.
B. Saran
Adapun
saran yang penulis harapkan dari penyelesaiannya makalah ini adalah :
1.
Penulis mengharapkan kritik
dan saran yang sifatnya membangun demi kesempurnaan isi makalah ini.
2.
Dapat menambah pengetahuan
dan menjadi suatu bahan pelajaran.
DAFTAR PUSTAKA
Afrianto, Eddy, Liviawaty, Evi. 1998. Beberapa
metode budidaya ikan. Yogyakarta: Kanisius :86-94
Anekaplanta.wordpress.com/2008/01/01/padi-oryza-sativa/atanitokyo. blogspot.com/2007/06/sistem-irigasi
harizamrry.files.wordpress.com/2007/10/keli_1
Saya akan mencadangkan sesiapa yang mencari Pinjaman Perniagaan untuk Le_Meridian mereka membantu saya dengan pinjaman Empat Juta USD untuk memulakan perniagaan Quilting saya dan ia adalah pantas Apabila mendapatkan pinjaman dari mereka itu mengejutkan betapa mudahnya mereka bekerja. Mereka boleh membiayai sehingga $ 500,000.000.00 (Lima Hundred Million Dolar) di mana-mana rantau di dunia selagi ada 1.9% ROI boleh dijamin pada projek-projek.Prosesnya cepat dan terjamin. Ia pastinya pengalaman yang positif.Buat penipu di sini dan hubungi Perkhidmatan Pembiayaan Le_Meridian. lfdsloans@lemeridianfds.com / lfdsloans@outlook.com. WhatsApp ... + 19893943740. jika anda mencari pinjaman perniagaan.
ReplyDelete